Pengosongan lahan tetap dilakukan meskipun sejumlah penghuni cluster telah memiliki sertifikat hak milik (SHM).
Pengorbanan panjang pun harus dilakukan oleh ibu empat anak, Nur Komalasari (34) warga Kampung Gabus, Kabupaten Bekasi.
Diduga persoalan pengosongan lahan ini erat kaitannya dengan oknum makelar tanah dan telah terjadi sejak 1990.
SuaraBekaci.id - Pekan pertama di Februari 2025, sejumlah warga Kota Bekasi mulai kesulitan mendapatkan gas elpiji ukuran 3 ...
SuaraBekaci.id - Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Muhammad Kamil Syaikhu, meninjau lokasi berdirinya tower provider di ...
SuaraBekaci.id - Sejumlah warga di Perumahan Telaga Mas, Jalan Telaga Elok 1, RT 06 RW 13 Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, ramai menjual rumahnya. Hal itu terlihat dari ...
SuaraBekaci.id - Hidup dengan keresahan dan ketakutan sudah dua tahun dirasakan oleh sejumlah warga di Perumahan Telaga Mas, Jalan Telaga Elok 1, RT 06 RW 13 Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi ...
SuaraBekaci.id - Berdirinya sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) di atas bangunan tak hanya ditemukan di Tambun Utara, namun juga terlihat di atas rumah warga di Perumahan Telaga Emas Blok K1 ...
SuaraBekaci.id - Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (28/1/2025) malam, membuat sejumlah titik di Kota Bekasi banjir. Salah satu wilayah yang terdampak banjir adalah Pondok Ungu Permai (PUP), ...